SEJARAH DAN PENGERTIAN DEKSTOP ENVIRONMENT
Assalamu'alaikum wr.wb.
Ketemulagi bersama saya AHANS, kali ini saya akan sharing tentang SEJARAH DAN PENGERTIAN DEKSTOP ENVIRONMENT
LATAR BELAKANG
Disini Saya memposting tentang SEJARAH DAN PENGERTIAN DEKSTOP ENVIRONMENT untuk mengisi agenda kegiatan harian saya selama melakukan PKL
MAKSUD DAN TUJUAN
supaya kita lebih paham lagi tentang SEJARAH DAN PENGERTIAN DEKSTOP ENVIRONMENT
PENGERTIAN
Desktop Environment, adalah sebuah antarmuka grafis (Graphical User Interface) pada desktop sistem operasi anda. Desktop Environment ini bisa dibilang sebagai pengganti antarmuka baris perintah (Command Line Interface).
Jadi begini, setiap sistem operasi itu kan memiliki Desktop Environment-nya masing-masing. Tampilan desktop dari sebuah sistem operasi itu bisa dibilang sebuah antarmuka. Contohnya Desktop Environmentyang digunakan pada Windows Vista. Tampilan antarmuka yang digunakan itu adalah milik Windows Vista itu sendiri. Pada Windows, sebuah Desktop Environment tidak bisa diubah-ubah karena antarmuka teesebut sudah terintegrasi pada sistem operasi tersebut.
Gambar : GNOME
Lain halnya pada Linux, desktop environment pada sebuah distro Linux, dapat diubah-ubah sesuai selera. Karena desktop environment pada Linux biasanya bersifat open-source. Jadi, anda bisa menggunakannya dengan bebas. Contoh Desktop Environment pada Linux adalah KDE, GNOME, XFCE, dan lain-lain. Setiap desktop environment memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Menurut saya sih, desktop environment pada sebuah Linux itu sangat indah. Karena keindahannya bisa anda sesuaikan menurut selera.
Gambar : KDE
Jadi, intinya adalah Desktop Environment itu merupakan suatu antarmuka grafis yang dimiliki oleh sistem operasi.
SEJARAH
Apple Inc. adalah pengembang sistem operasi pertama yang menyediakan lingkungan desktop pada komputer pribadi, yaitu di Apple Lisa. Namun lingkungan desktop pertama dibuat oleh Xerox, dan telah dijual dalam Xerox Alto pada tahun 1970-an. Alto sebenarnya dimaksudkan oleh Xerox untuk menjadi komputer kantor pribadi, tetapi gagal di pasar karena buruknya pemasaran dan harga yang sangat tinggi.[4]
Saat ini, hampir semua komputer pribadi sudah diprapasang dengan sistem operasi yang menyediakan sebuah lingkungan desktop. Umumnya, komputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS yang memiliki lingkungan desktop yang relatif tak dapat diubah-ubah.
Lingkungan desktop lainnya yang semakin populer [5], adalah yang diperuntukkan bagi sistem operasi Linux (atau keluarga Unix lainnya) yang menggunakan X Window Systemtermasuk KDE, GNOME, Xfce dan Common Desktop Environment (CDE).
Sejumlah lingkungan desktop lain juga ada, termasuk (namun tidak terbatas pada): Aston, Equinox Desktop Environment (EDE), Graphical Environment Manager (GEM), IRIXInteractive Desktop, Java Desktop System (JDS) dari Sun, Mezzo, Proyek Looking Glass, ROX Desktop, UDE, Xito, XFast.
Adalagi pengelola jendela (window manager) yang dapat berdiri sendiri tanpa menggunakan lingkungan desktop namun menggunakan komponen-komponen yang fungsinya mirip dengan lingkungan desktop, seperti Enlightenment. Juga Window Maker dan AfterStep, yang keduanya menggunakan fitur GUI dari NEXTSTEP.
Selain itu, juga ada turunan Workbench (lingkungan desktop dari sistem operasi Amiga), yang dipakai AmigaOS 4.0, MorphOS dengan lingkungan desktop Ambient, ScalOS, AROSdengan Zune sebagai lingkungan antarmuka, dll.
Proyek BumpTop adalah DE eksperimen dengan pendekatan tiga dimensi menampilan meja kerja maya (virtual) sehingga dokumen-dokumen dapat diatur bagaikan di atas meja kerja sesungguhnya.
SUMBMER/REFERENSI:
0 comments:
Post a Comment